Gempa 1926 bag. 2

Tjabang Betawi
Dari
Studiefonds Kota Gedang

Weltevreden, 7 Juli 1926

Dengan hormat kami memintak kepada engkoe berhoeboeng dengan maksoed engkoe hendak poelang kekampoeng kita. Soedi apalah kiranja engkoe memberi pertolongan kepada kami tentangan hal jang terseboet dibawah ini.

Sebagai engkoe ma’loem bahaja gempa jang baroe ini menimpa Soematra Barat ada djoega mengenai kampoeng kita. Akan tetapi sampai sekarang ini kabar kabar jang kita terima, baik dari Hoofdbestuur perkoempoelan kita baikpoen dari familie masing masing anggota dan sanak saudara kita disini, tidak mentjoekoepi rasanja, jaitoe ringkas amat dan tidak menjenangkan hati. Dalam soerat kabar harian ada terseboet serba sedikit, tetapi tentangan kampoeng kita ta’ ada jang kedengaran.

Tidak meherankan poela kalau kebanjakan dari kita jang di rantau bertambah berhati bimbang dari sehari kesehari.

Sebab itoe soedi apalah engkoe hendaknja menolong kami2 menanjakan kepada Hoofdbestuur perkoempoelan kita, atau kepada Redactie soerat kabar “Soeara Kota Gedang” atau poen Kepala Negri sedjelas-djelasnja tentangan perkara berbahaja itoe, seperti:

1. Hari, tanggal berapa dan kira-kira poekoel berapakah moela-moela gempa terasa.
2. Kerap kalikah gempa terasa dan ada djoegakah jang kedjadian malam hari; kalau ada malam hari terasa, bagaimanakah orang kampoeng malam hari (tidoer dan tinggal).
3. Mintak diseboetkan roemah roemah siapa jang roesak ataupoen roentoeh dengan sedjelas-sjelasnja. Kalau dinding batoe jang roentoeh apa adakah jang mengenai roemah lain ataupoen jang memberi bahaja.
4. Bagaimanakah roesaknja soerau batoe, dan soerau jang mana jang roesak; apakah djatoeh atapnja dan apa dapat kah rasanja diperbaiki dengan memakai onkost sedikit dan sehingga berapa besarnja.
5. Bagaimana roemah sekolah S.K.G. dan Panggoeng di Tapi, apa dapat keroesakan poelakah dan bagaimanakah keroesakan itoe. Kalau roesak, besarkah onkost boeat memperbaiki.
6. Berapakah ditaksir besarnja keroegian dikampoeng kita sadja boeat goena memperbaiki soerau soerau keroegian roemah-roemah jang roentoeh atau roesak.
7. Bagaimana djalan ke Bt. Tinggi meliwati Ngarai, apa roentoehkah atau masih baik djoega. Kalau roentoeh kemanakah dapat laloe kr Bt. Tinggi dan pabilakah di moelai memperbaiki.
8. Bagaimanakah perkara harga makanan selama bahaja kedjadian, apa mahal benarkah dari jang soedah.
9. Apa adakah diantara anak negri kita jang di Padang Pandjang atau ditempat lain jang kena keroesakan gempa, kalau ada siapakah dan apakah keroesakan jang didapatnja. Kalau sehingga barang-barang jang habis hendaklah diterangkan berapa keroegiannja.
10. Minta ditanjakan apa-apapoen jang berketjil jang berhoeboeng dengan bahaja ini.

Boeat mentjari djawab pertanjaan kami lebih baiklah engkoe bertanja sadja kepada engkoe Maharadja Besar Secretaris Hoofdbestuur, atau kepada engkoe Kapala Negri.

Lebih baik benar rasanja kalu engkoe berikan sadja soerat ini kapada engkoe Datoek Besar, Redacteur soeara Kota Gedang dan engkoe mintaklah kepadanja dengan amat sangat, atas nama sekalian anak negri kita jang ada di Betawi, akan mengeloearkan Extra-nummer dari soerat kabar itoe berisi perkabaran bahaja ini dan sambil mendjawab sekalian apa jang terseboet diatas.
Fasal onkost tjetak mentjetak seberapa perloe, kalau tidak terpikoel oleh hoofdbestuur, Tjabang Betawi rasanja sanggoep membajar seberapa jang perloe.
Demikianlah pengharapan kami mengoetjapkan banjak terima kasih atas pertolongan engkoe.

Homat kami
Atas nama Bestuur
Tjabang Betawi Studiefonds K.G
Secretaris
(dengan seizin dan setahoe Voorzitter)

St. Saripado

Kota Gedang. 13 Juli 1926

Kepada engkoe A. Rasjid anggota Tjabang Betawi

Djawab pertanjaan Bestuur Tjabang betawi S.K.G. dari bahaja Gempa di Kota Gedang jang disampaikan oleh e. A. Rasjid kapada kami.

Pertanjaan 1. Hari Isnajan, 28 Juni 1926 moela2 dirasa Gempa poekoel 10,5 dan poekoel 1 tengah hari, jang amat keras.

Pertanjaan 2. Pada 28/7-26 dirasa Gempa 9x siang 5x malam; dan dalam 1 pekan lamanja; sampai pada hari ini masih terasa djoega satoe2 kali, tapi tiada keras; orang orang kampoeng tidoer di loear roemah, di lapang2an, didjalan2 dan diparak2 dirondai oleh ninik mamak Penghoeloe2, e. Kapalo dan lain2 jang berkewadjiban, meoeroes keselamatan negeri

Pertanjaan 3. Jang roentoeh, masdjid gadang, soerau batoe ketjil dekat itoe, soerau e Hadji Abdullah dan dapoer roemah tinggi, dapoer soedara Dr. Sjaaf, Pavillioen boenda Dr. Zakir, koelah diroemah soedara Dt. Besar, saboeah lapau ketjil ditapi djalan dilakoe’ dan roemah tempat mandi ditabat tapi; jang lain2 dinding2 mahirab soerau2 jang terboeat dari batoe roeboeh djoega dan banjak jang ratak2; bagi roemah2 kajoe jang soedah beroemoer toea binasa djoega, tjoendong dan mereng perdiriannja.

Pertanjaan 4. Kedjatoehan atap zink tidak ada; soerau batoe katiganja itoe tidak bisa dipakai lagi; tentoelah memakai ongkost jang amat besar, karena wadjib diboeka sama sekali; Sembahjang Djoema’at di tengah padang sadja; sebab tidak ada tempat.

Pertanjaan 5. Roemah sekolah S.K.G. tidak roesak; hanja barang2 dan perkas bertaboeran; panggoeng di Tapi dinding dinding batoe rengkah2 wadjib diperbaiki memakai ongkos f 400,- sedang oereosan memperbaiki loteng dan terali2 masih beloem selasai dan beloem tjoekoep perkakasnja.

Pertanjaan 6. Taksiran keroegian semoeanja f 60,000,-

Pertanjaan 7. Djalan ngarai ke Boekit Tinggi ratak dekat moelai penoeroenan dari Kota Gedang; titisan bamboe binasa, soedah dikerdjakan pada hari Ahad, Isnajan dan Ahad tanggal 4-5 dan 11 Juli ini; soedah moelai baik; dichoeatiri lagi, segala isi negeri toeroet bekerdja lebih koerang 100-200 orang; indoek2 djoega mehantari ajer kopi dan makanan boeat orang jang bekerdja.

Pertanjaan 8. Harga makanan ketika itoe mendjadi dubbel dan lebih dari itoe, tersebab djalan2 kereta api berhalangan poela; seperti garam, minjak tanah dan lain2.

Pertanjaan 9. Anak negeri Kota Gedang jang kena ketimpa roeboehan roemah2 batoe di Kota Gedang tidak ada sjoekoerlah; tapi di Pad. Pandjang si Rafiah a.b. Dt. Bandharo Sati istiri si Boede gl. Soetan Bandharo Labih toekang mas, sedang bekedja memasak makanan di dapoer, mati seketika itoe, di Solok 2 orang toekang mas sedang dalam pekerdjaannja dalam roemahnja nama Boerhan gl. Soetan Saripado soekoe Koto a.b. Dt. Batoeah mati seketika itoe djoega dan bernama Mali’ gl. Soetan Negeri soekoe Koto a.b. Dt. Di Nagari mati dalam roemah sakit Solok 2 hari dibelakang gempa besar itoe.

Pertanjaan 10. Jang berkejil2, keroesakan djandjang2, parit, dan parit pekoeboeran, parit2 koelah roemah2 mandi, toengkoe2 dan polong2an binasa djoega.

Ns ‘t Hoofd Bestuur Studiefonds
Kota Gedang

De Secretaris

(wg) Maharadja Besar

Sumber: Soeara Kota Gedang Tahoen ke XI/No. 7/Juli 1926

Published in: on July 18, 2008 at 9:12 pm  Leave a Comment  

The URI to TrackBack this entry is: https://kotogadangampekkoto.wordpress.com/2008/07/18/gempa-1926-bag-2/trackback/

RSS feed for comments on this post.

Leave a comment